![]() |
Dato MZA (berpeci) saat mengunjungi pemukiman TKI di Malaysia |
KUALA LUMPUR (wartamerdeka.info) - Tokoh pembela Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia Dato M Zainul Arifin yang lebih dikenal dengan Dato MZA tak kenal lelah memperjuangkan nasib TKI.
Di tengah kesibukannya sebagai Tenaga Ahli Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR-RI, Dato MZA selalu menyempakan diri ke Malaysia untuk turun langsung ke lapangan guna meyerap aspirasi, masukan, dan keluhan para TKI yang ada di semenanjung Malaysia.
Kepada wartamerdeka.info, Selasa pagi (14/8/2018), Dato MZA yang juga Ketua Persaudaraan Masyarakat Bangka Belitung di Malaysia (Permaba) mengatakan, dirinya sejak masih kuliah memang sudah aktivis dalam pembelaan TKI.
"Jadi bukan karena saya sekarang bacaleg DPR RI, baru mendatangi TKI," kata Dato MZA yang sekarang namanya tercatat sebagai Calon Anggota DPR-RI dari PPP untuk Dapil Jakarta 2 yang meliputi Luar Negeri, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
![]() |
Dato MZA saat mengunjungi DPLN PPP Perwakilan Kuala Lumpur |
Kebetulan Dato MZA ini juga merupakan Sekretaris DPLN PPP Malaysia.
Kegiatan turun lapangan yang dilakukan oleh Dato MZA yang disertai oleh Dato Mail Saleh, yang merupakan Pengurus DPLN PPP Malaysia, dilakukan juga terkait banyaknya TKI yang kena razia oleh Pemerintah Malaysia.
Seperti diketahui, Kerajaan Malaysia dengan Penguatkuasaan Kementerian Dalam Negeri sedang melakukan tindakan Operasi Penangkapan sekala besar bagi Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) di Negara Malaysia.
Kunjungannya bermula dari negeri Johor, Melaka, Negeri Sembilan, Kuala Lumpur, Perak, Pulau Penang, Kelantan dan Kedah. Bayak masukan dan curhatan yang didapat dari para WNI, TKI, BMI, PMI yabg ada di Malaysia.
Khususnya mengenai keamanan dan keyamanan bekerja di Malaysia. Karena saat ini Kerajaan Malaysia melaksanakan Program 3+1 yaitu program penangkapan dan pemulangan.
![]() |
Dato MZA (paling kiri) bersama Menteri Pertahanan Malaysia Tuan Haji Mat Sabu yang sekaligus Presiden Partai Amanah Negara Malaysia (kedua dari kanan). |
"Mereka sangat khawatir dan takut akan program 3+1 tersebuat. Sementara mereka ingin bekerja dengan baik, betul dan serius. Maka mereka sangat berharap cobaan ini dapat terselesaikan dengan baik sehingga cepat berakhir," ujar Dato MZA yang juga Sekretaris Permai (Perhimpunan Masyarakat Indonesia) di Malaysia.
Dato MZA pun melakukan upaya sebisa mungkin uuntuk menjembatani permasalahan Pekerja Indonesia yang di Malaysia untuk diselesaikan dengan baik dan cepat. Sehingga Pekerja Indonesia di Malaysia dapat bekerja dengan aman dan nyaman.
Di antaranya yang pernah dilakukan adalah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Malaysia Tuan Haji Mat Sabu yange sekaligus Presiden Partai Amanah Negara Malaysia.
Dalam pertemuan tersebut, selain membicarakan agenda Diplomasi Politik tentang Pelatihan Kader Antar Partai, Dato MZA juga bicara mengenai TKI. Dia meyampaikan masukan dari TKI/WNI yang ada di Semenanjung Malaysia.
Dia berharap dalam program operasi yang dilakukan Pemerintah Malaysia terhadap TKI Pati untuk betul-betul diperhatikan mengenai hak-hak mereka dan lebih manusiawi. Karena bagaimanapun TKI adalah manusia yang harus di perlakukan adil meskipun sebagian dari mereka salah.
Disamping itu juga. Dato MZA mengusulkan untuk dilakukan Dadakan Pemutihan Pati terhadap TKI yang bermasalah.
Tags
Ragam