![]() |
Dato M Zainul Arifin (paling kiri) berfoto bersama Menteri Pertahanan Malaysia Tiang Haji Nat Sabu yang sekaligus Presiden Partai Amanah Negara Malaysia (tengah) |
Semenjak 1 Juli 2018 hingga 30 Juli 2018, pihak imigrasi Malaysia sudah melakukan Operasi sebanyak 8.505 Operasi pemeriksaan 104.000 orang warga asing, dan sudah ditangkap sebanyak 525.412 PATI, dan majikan 672 orang.
Atas operasi tersebut, Dato M Zainul Arifin (MZA) yang dikenal sebagai tokoh pembela TKI di Malaysia menyatakan keprihatinannya.
"Kita menghormati Aturan Hukum di negara Malaysia yang menginginkan negara Malaysia bebas dari Perkerja Asing Tanpa Izin dan kita mengapresiasi karena sudah berlaku adil tidak hanya menangkap Pati tetapi majikan juga ditangkap," ujarnya kepada Warta merdeka.info pagi ini.
Menurut Sekjen Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Malaysia ini, PATI dari Indonesia cukup bayak di Malaysia dan sampai hari ini sebagian ditangkap dan dipulangkan.
Dato MZA yang juga Ketua Umum Persaudaraan Masyarakat Bangka Belitung di Malaysia, berharap WNI yang bekerja harus betul-betul mematuhi aturan hukum yang berlaku di Malaysia dan menghindari jasa-jasa Calo atau jasa ilegal yang menawarkan diri bisa mempermudah tinggal di Malaysia. Karena untuk saat ini Kerajaan Malaysia tidak membenarkanya.
"Akan tetapi kita meminta kepada kerajaan Malaysia melalu rekan-rekan kita di Kualisi Partai Perkataan Harapan yang saat ini memimpin Malaysia, untuk mengkedepankan SISI KEMANUSIAN. Dan para PATI diperlakukan layak sebagai manusia karena PATI yang ada di Malaysia bukan keinginan mereka untuk menjadi PATI tetapi ada sebab hal yang memaksa mereka harus menjadi seperti itu. Dan kita berharap kerajaan Malaysia dapat membuat suatu program khusus buat Pati yang bermasalah ini akan lebih baik," katanya.
Saat ini menurut Dato MZA, yang juga Sekretaris DPLN PPP Malaysia, sebenarnya sudah banyak program yang dibuat untuk menangani PATI bermasalah, akan tetapi faktanya kurang efektif.
"Kita juga meyerukan kepada konsuler kita, KBRI, KJRI di Malaysia untuk terus melakukan kerja-kerja diplomatik yang betul-betul dapat mengakomodir suara TKI kita di Malaysia," ujarnya Dato MZA yang Caleg DPR RI Dapil Luar Negeri dan Jakarta Pusat dari Partai Persatuan Pembangunan.
Ke depan Dato MZA berharap tidak ada lagi warga kita yang berstatus PATI di Malaysia dan kita dapat mengirim tenaga kerja g profisional.
Tags
Ragam